UFO, Boleh Percaya, Boleh Tidak…

Ditulis oleh : Primaseason

Saya semakin penasaran dengan keberadaan UFO (unidentified flying object). Ada yang pernah melihat, dan juga ada yang bilang tidak. Ada yang percaya, dan juga ada yang tidak

 

 

 

 

 

 

 

Saya akan menampilkan beberapa saksi yang pernah melihat UFO sebelumnya :

Sumber pertama :

          MUNCULNYA benda asing UFO (Unidentified Flying Object) yang menggemparkan warga sekitar Sorowajan dan Banguntapan, Kabupaten Bantul Minggu (25/3) malam lalu, masih meninggalkan banyak tanda tanya. Apalagi, ternyata diketahui, UFO itu tidak terdeteksi oleh radar Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Petugas radar di Bandara Adisutjipto Yogyakarta mengaku, pada Minggu malam lalu tidak ada indikasi tanda maupun sinyal apa pun di wilayah udara DI Yogyakarta dari benda asing yang tertangkap radar.

          Salah seorang petugas Radar Bandara Adisutjipto Yogya, Wasis Kusumayono, kepada Bernas Selasa (27/3) menuturkan, radar yang dioperasikannya merupakan salah satu alat deteksi tercanggih yang dimiliki oleh PT Angkasa Pura I. Radar buatan Australia dan Perancis tahun 1999 itu dikenal dengan nama Airsys ATM. “Semua benda apapun, seperti besi kecil atau orang berjalan akan dengan mudah terdeteksi dengan alat ini. Namun pada malam 1 Suro (Minggu 25/3) lalu, sama sekali tidak ada benda asing di wilayah angkasa DIY yang tertangkap radar ini,” jelasnya.

          Seperti telah diberitakan (Bernas 27/3) sebagian besar warga di sekitar Sorowajan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, dikejutkan oleh munculnya benda asing berwarna hitam berbentuk elips yang berdiameter sekitar 10 meter. Benda asing itu muncul pukul 22.00 WIB Minggu 25 Maret.

          Berdasarkan informasi yang dihimpun Bernas di lokasi, tidak sampai lima menit benda tersebut bergerak ke selatan dan kemudian menghilang. Benda tersebut tidak bersuara atau meninggalkan bau. Warga melihat benda itu menyusul putusnya aliran listrik.

          Di Manado, benda asing yang kemudian ditengarai sebagai UFO juga pernah menampakkan wujudnya pada akhir Desember 2000 lalu. Waktu itu, UFO tersebut muncul di Desa Maumbi, sekitar 20 kilometer dari Manado. Belasan wrga melihat benda itu dari tempat berbeda.

          Seorang saksi bernama Adriana Sadia (21), seperti dikutip Jawa Pos edisi 31 Desember 2000, menuturkan, waktu itu, sekitar pukul 20.00, karena udara panas ia keluar rumah di pekarangan belakang, untuk mencari hawa segar. Pekarangan rumahnya termasuk gelap, tidak ada penerangan. Paling dekat, jarak lampu jalan dengan rumahnya 150 meter. Sekitar 10 menit berada di belakang rumah sembari menghadap kegelapan malam, tiba-tiba semak belukar yang mirip hutan kecil itu mengeluarkan cahaya tajam berwarna merah. Jaraknya sekitar 50 meter dari tempat Andriana duduk.

          Ketika dicermati, ternyata cahaya itu berasal dari sebuah benda berwarna hitam. Saat ia bergerak mendekatinya, benda itu tampak mirip sebuah helikopter, tapi bulat dan tinggi. Cahaya merah tajam berkedap-kedip itu berasal dari bagian atas benda asing tersebut. Tentu saja Adriana ketakutan. Ia lantas berteriak dan membuat warga sekitar berdatangan. Warga yang melihat pun kaget seperti Adriana.

          Karena mungkin merasa keberadaannya diketahui, benda asing itu tiba-tiba bergerak mirip helikopter yang hendak mengangkasa. Hanya sekitar tiga hingga lima menit benda itu naik dengan cara vertikal. Lantas, di ketinggian sekitar 20 meter, langsung melesat cepat dan tak berbunyi.

Sumber kedua :

          Surabaya, tahun 1964

          UFO di Surabaya pernah lewat juga. Dalam buku “UFO Salah satu dunia masa kini” karangan Bpk. J. Salatun diceritakan bahwa tahun 1964, UFO pernah lewat di Surabaya mengganggu Dwikora. Muncul selama seminggu penuh mulai tanggal 18 sampai 24 Sep 1964. Nampak dengan mata telanjang maupun lewat radar. Muncul di daerah segitiga: Surabaya, Malang dan Bangkalan. UFO-UFO itu bahkan sempat ditembaki dengan meriam artileri pertahanan udara kita. Namun ya nggak ada yang jatuh. Dikabarkan salah satu dari UFO itu juga pernah mendarat di sebelah selatan Surabaya.

          Yogyakarta, 1964

Informasi dikirimkan melalui email oleh Bpk. Tarique Asmedi Suripto.

          Suatu sore, sekitar pk 0800, saya (waktu itu masih umur 12 tahun) lagi di halaman, tidur-tiduran dengan kakak dan adik, di atas tikar.  Malam cukup pekat (tidak sedang ada bulan).  Di antara ngobrol-ngobrol itu, tiba-tiba mata saya melihat ada sumber cahaya bergerak di kegelapan malam, arahnya dari tenggara ke barat laut. Kira2 muncul (terlihat oleh mataku) pada sudur sekitar 45 derajad, terus naik.  Ujutnya seperti cerutu memanjang, warna hijau cemerlang, dan gerakannya tidak mulus sperti lazimnya pesawat terbang, tetapi agak bervibrasi.  Kenampakan itu berlangsung lama.. bahkan sampai seisi rumah ikut keluar melibat obyek itu.  Warna hijau itu tetap saja ada dan terlihat dengan jelas sampai lenyap di balik pepohonan di barat laut. Jadi kami menyaksikan itu selama lebih dari 5 menit.  Cuma, waktu itu aku masih kecil, 12 tahun (1965), jadi belum ada budaya foto dan apalagi video.  Ya, semua tinggal kenangan dan itu sangat membekas.

          Saya masih belum tahu, gerangan apa itu ya… Obyek sangat nyata, resolusi tinggi, saksinya lebih dari 10 orang dan bisa disaksikan dalam waktu cukup lama.  Mungkin bila kami benar2 di lapangan, dapatlah kami melihatnya sampai tenggelam di ufuk.  Apa iya satelit? Tapi kala itu satelit belum banyak dan mestinya pada
altitude lebih tinggi (sering juga kami lihat sebesar bintang dan bergerak paralel dengan ekuator dan tidak menarik).  Yang kami lihat hijau benar2 dan cemerlang, panjang dan bergerak tidak terlalu cepat.

          Bandung, 1979

Informasi ini pernah dimuat di surat kabar “Indonesia Minggu” tanggal 22 Juli 1979.

          Sebagian penduduk kota Bandung tanggal 14 Juli 1979 sore sekitar 17.10 WIB dikejutkan oleh benda aneh yang menghujam dari angkasa ke bawah. Benda ini bagaikan segi tiga dengan bagian depan bulat telur dan kemudian diikuti oleh dua cahaya kemerahan bercabang dua di belakang. Pemandangan ini secara jelas disaksikan oleh ribuan penduduk Bandung.

          Sekitar 40 orang muda mudi yang tengah main dan menyaksikan pertandingan bola basket di halaman STM II, Jalan Buah Batu, menghentikan permainan mereka untuk menyaksikan benda aneh ini. Beberapa orang pengendara becak di Jalan Gatot Subroto telah kalang kabut menyingkirkan becak-becak mereka sambil berteriak-teriak ada piring terbang di udara. Waktu itu hujan baru saja teduh setelah menyirami Bandung selama seperempat jam.

          Banyak dari toko-toko di Jalan Ahmad Yani Kosambi ditutup oleh pemiliknya sekedar untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Benda aneh ini menghilang dibalik awan dan kemudian membelok ke arah Barat untuk kemudian menghilang dari pandangan mata. (KNI)

        

Jangankan tahun 1979, bulan lalu saja (september 2007) pernah ada beberapa saksi yang melihat UFO :

Tangerang, 12 September 2007

Informasi ini diperoleh lewat email yang ditujukan ke sekretariat BETA-UFO, dikirim oleh Iwan Tri W pada tanggal 12 September 2007 jam 23.13 WIB.

Iwan TriwinantyaNama : Iwan Tri
Alamat : Pamulang Permai, Tangerang
Negara : Indonesia

Waktu : 12 Sept 2007 kira-kira pukul 20:45, pulang terawih

Lokasi : Teras belakang rumah

Deskripsi objek :
Ada empat cahaya, yang tiga cahaya membentuk formasi segitiga jalan beriringan yang satunya agak jauh tapi masih didekat segitiga (seperti layang2) warna cahayanya merah, cuman merahnya terang sekali, sekeliling cahaya tersebut ikut berwarna merah. Setelah kira2 tiga menit kemudian empat cahaya tersebut menghilang

Cahaya Objek :
Warna sinar merah kelap kelip, posisi sinar seperti ke arah bawah dan depan

Deskripsi :
Waktu pulang terawih lagi denger berita mengenai gempa bengkulu, adik saya ke teras belakang, dia bilang bintangnya bagus banget. Karena penasaran saya ikut melihat. Pertama saya kira itu bintang atau planet yang kebetulan dekat dengan orbit bumi sehingga cahayanya terang. Namun diperhatikan cahaya tersebut bergerak statis ke arah selatan. Dan membentuk formasi segitiga dan yang satunya mendekati formasi segitiga. Saya kira itu pesawat tempur yang lagi terbang, namun tidak ada suara sama sekali pada waktu itu. Saya perhatikan mereka bergerak konstan, ketika saya mengambil kamera untuk mengambil foto objek tersebut empat cahaya tersebut hilang begitu saja. Pada saat kejadian itu ada saya, 2 adik saya, dan Papa.

 

Kabar terbaru lagi :

Pamulang, Tangerang, 7 September 2007

Informasi ini diperoleh dari email yang dipostingkan oleh Michael Gumelar ke milis BETA-UFO tanggal 13 September 2007.

Hari Jumat tanggal 7 September 2007, dua anak saya dan istri pergi ke pasar malam Di Lapangan Pamulang dekat markas Polisi, lalu kedua anak saya naik komedi putar yang bergerak memutar dari atas kebawah, saat di dalam komedi putar tersebut kedua anak saya melihat cahaya yang sebesar bulan melayang dan seperti terbakar api (mungkin ionisasinya terkena angin jadi seperti terbakar dan melambai seperti api tertiup angin).

Dua anak saya menunjuk keatas sembari berusaha memberi tahu ibunya yang ada di bawah, ibunya segera tanggap dan melihat keatas, istri saya melihat benda yang sama dan bergerak melayang pelan, orang-orang di sekitar area juga akhirnya melihat bersama-sama, ada yang bilang meteor, ada yang bilang santet, sesuai persepsi mereka. Jadi yang melihatnya massal bukan satu atau 2 orang.

UFO tersebut mengambang kurang lebih 5 menitan seolah “ingin melihat budaya tradisional” yang sedang terjadi, lalu melayang menjauh dengan pelan tanpa suara.

 

Kabar dengan Foto :

          PEKANBARU – Warga Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru tersontak kaget melihat benda aneh di langit, Sabtu (5/5/2007). Benda itu, diam bercahaya selama dua puluh menit dan kemudian menghilang. Benda itu mirip piring terbang atau istilah antariksa Unidentified Flying Object disingkat UFO, yang artinya benda terbang tak dikenal atau benda terbang aneh. Saksi mata yang menaksikan benda aneh itu, Doris M Yahya, warga Jalan Nila, No 25 RT 01 RW 06, Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

          Doris, melihat benda pada Sabtu Malam sekitar pukul 19.00 WIB, ia berdiri di depan teras rumahnya, dan secara tak sengaja melihat benda yang semula ia kira bintang. Namun setelah diperhatikan agak lama, benda tersebut bukan bintang dan bukan pula sebuah pesawat yang tengah mengudara di malam hari. Karena penasaran, Doris pun segera memanggil keluarganya serta warga sekitar serta berinisiatif dengan mengabadikan benda tersebut memakai kamera.
          “Karena penasaran, saya suruh saudara saya mengambilnya dengan kamera selama 20 menit. Setelah itu benda tersebut menghilang,” ujar Doris kepada Metro Riau, Minggu (6/5).

          Karena benda tersebut telah hilang, hasil dari kamera itu pun ia masukkan ke dalam komputer. Setelah dilihat, benda di angkasa tersebut menyerupai piring terbang atau UFO. Doris dan warga sekitar pun terkejut. Seakan tak percaya, ia pun melihat berkali-kali hasil pengambilan kamera itu. Namun tetap benda tersebut menyerupai piring terbang.

          “Ia bersinar dan mirip sekali dengan piring terbang. Tapi kita belum bisa pastikan itu, karena yang berwenang tentu pihak yang berkompeten yaitu tim antariksa Indonesia atau dari NASA,” jelas Doris.

          Salah seorang warga sekitar, Doni juga mengakui melihat kejadian yang dialami Doris tersebut. “Sewaktu saya lihat di angkasa saya belum bingung benda apa yang bersinar itu. Tapi setelah lihat dari hasil rekaman kamera di komputer, benda itu mirip sekali dengan piring terbang,” ujar Doni kepada Metro Riau.

 

Sementara dari wikipedia, saya mendapatkan informasi seperti ini :

Dimensi lain

          Ada sebagian orang yang mengganggap bahwa UFO berasal dari dimensi lain. Hal itu ditunjang oleh beberapa pemikiran, seperti misalnya gerakan UFO yang mengabaikan hukum-hukum fisika karena dianggap bukan berasal dari dimensi manusia, UFO juga dapat muncul dan menghilang secara tiba-tiba, adanya penculikan oleh alien pada saat korban tidur, dan alien yang muncul dari UFO berkomunikasi tidak secara bebas dengan manusia. Berdasarkan kepada pemikiran-pemikiran di atas, peneliti UFO berpendapat bahwa UFO adalah gejala dari dimensi lain, dan tidak dapat ditangkap secara logis karena kemampuan indera manusia yang terbatas. Beberapa korban penculikan oleh alien (“alien abduction”) mengaku bahwa mereka melihat makhluk luar angkasa yang mampu menembus tembok. Oleh beberapa pengamat UFO yang memakai kitab suci sebagai referensi, fenomena tersebut dikaitkan dengan kepercayaan bahwa terdapat jin, dan konon mereka adalah bangsa makhluk gaib dari dimensi lain yang (beberapa di antaranya) dapat menembus tembok.

          Banyak ahli psikoterapi yang menangani kasus “alien abduction” (penculikan oleh alien) akhirnya berkesimpulan bahwa alien yang menculik manusia merupakan suatu pekerjaan dari “spiritual beings” atau makhluk halus. Ini menjelaskan kenapa ada yang diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan jam 09.00 juga. Padahal mereka merasa berjam-jam ketika diculik. Bahkan ada kasus yang unik, korban penculikan diambil jam 9.00 namun dikembalikan jam 7.00. Jadi, kasus-kasus seperti ini merupakan kasus perpindahan dimensi, di mana dimensi waktu kita bisa saja berbeda dengan waktu di dimensi lain. Menurut peneliti UFO, kepercayaan bahwa UFO berasal dari dimensi lain sama halnya dengan kepercayaan bahwa terdapat jin dan makhluk halus di dimensi yang berbeda.

 

26 respons untuk ‘UFO, Boleh Percaya, Boleh Tidak…

  1. Kayaknya benar-benar ada ya…..
    itu bukan jin atau teknologi luar negeri kan. kayaknya lu harus memuat artikel yang lebih banyak deh! menarik

  2. ya…
    alien emang ada…

    tapi klo dateng ke sini buat apaan?
    (apalagi repot-repot pake UFO, bensinnya ke sini mahal, umurnya harus panjaaaaaaaaaaaaang banget, sampe di bumi ketemu suku primitif)

  3. Dari dulu yang namanya UFO itu tetap aja UFO. Sebab dari jaman purba sampai sekarang masih juga belum terindentifikasi. Tapi coba cermati kisah nenek moyang kita, Nabi Adam & Hawa saat mereka diusir dari surga dan diturunkan ke Bumi. Kira-kira mereka diturunkan ke bumi pake piring terbang atau pake alat teleportasi?

  4. Yaa… walaupun UFO itu ada dia juga ga bisa turun ke bumi kok.. keadaan di bumi itu ga cocok sama alien.. dan kalo alien turu ke bumi alien pasti akan mati.. jangankan turun, masuk ke bumi aja susah, harus lewat atmosfer dulu…

    Alien ke bumi ga perlu umur panjang, karena dia melewati lorong waktu, untuk mempersingkat waktu.. mungkin kecepatanya UFO itu be kli-kali lipat kecepatan cahaya…
    Ya sampai sekarang masi believe it or not..
    Gwe aja sampe sekarang masih ga percaya…

    Yang masih gwe pertanyakan adalah:
    1. Apakah Allah s.w.t. menciptakan Alien??
    2. Kalo iya, pasti ada didalam Al Qur’an dong..
    3. Dia hidup di planet apa??

  5. Susanto, gw yakin 70% kalo UFO itu ada!

    jawaban :

    1. Banyak orang bilang, Alien itu adalah dimensi lain, layaknya Jin dan sebangsanya.

    2. Ada, di Al-Qur’an ada potongan ayat kayak gini : Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
    (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak
    dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
    (Al Rahmaan 55:33). Kemungkinan besar, Alien itu yaa Jin!

    3. Planet? Nomaden kali….

  6. dengan segala kemungkinan, alien itu tidak ada. jika tingkat teknologinya lebih rendah pasti tidak mungkin. jika lebih tinggi, pasti mereka mengincar bumi. ya kan fyrewurx.

  7. ga gitu juga sih…
    menurut gw alien itu ada baik dari kehidupan yang paling primitif sampai yang teknologinya melebihi manusia…

    cuma gw ga yakin mereka melakukan kontak melalui UFO
    alasannya:

    1)alien dengan teknologi yg tinggi kemungkinan akan melakukan pengamatan dengan diam-diam agar tdk diketahui manusia. kalaupun terang-terangan mereka langsung saja terbang ke kantor PBB dan bertemu sekjen PBB ato pihak yg dapat mewakili masyarakat bumi

    2)sejauh ini dalam sebuah close encounter se”orang” (orang?) alien terlihat. padahal jika alien mengirimkan “astronot”nya ke bumi, mereka akan berhadapan dengan banyak hal. misalnya perjalanan selama ratusan tahun, saat memasuki atmosfir, dan kemungkinan tertular penyakit dari bumi (jangan-jangan alien ga kebal ama flu)

    3)alasan ke-2 hanya dapat terbantahkan jika yang dikirim ke bumi oleh alien itu adalah robot. robot yang ideal untuk dikirim adalah robot berukuran kecil dan dapat meng-copy diri(bereproduksi) agar pengamatan tentang bumi lebih mudah dilakukan. tapi tidak pernah ada laporan tentang robot mini semacam itu.

    4)jika mereka datang untuk menjajah bumi, mereka tinggal langsung menyerang.(dan kemungkinan mereka akan menggunakan robot)

    yang cukup mengagetkan, kemungkinan kita(kikikita?)-lah yang alien…

  8. saya percaya akan adanya UVO. sebab Allah menciptakan mahluk yg berbeda-beda dan itu kta jdikan hikmah bahwa maha besar keagungan Allah.

  9. mudahmudahan ufo ke bumi mau bersahabat dengan manusia,,,,,,, jangan sampai ngajakin perang,,,,,,,,,,,,,,,,,, gawattttttttttt

  10. aq merasa itu pasti jin dech. gak yang laen. karena apa aq bilang gitu? alquran jelas menerangkan bahwa jin dan manusia mempunyai teknologi. anggap aja itu teknologinya jin, dari alasan2 diatas juga menerangkan kalau ufo berangkat dari dimensi laen, nah menurut ir. Agus Mustofa guru besar teknik nuklir dari UGM, dalam bukunya yang berjudul akherat tidak kekal menyebutkan bahwa jin, malaikat memilki dimensi diatas kita, manusia sangat yang terpaut dengan jarak dan waktu. liat aja syetan, jin and saudaranya. mereka dapat berpindah dari tempat satu ke tempat lain hanya dalam beberapa waktu, mudah berubah bentuk karena terbuat dari api, malaikat dari nur yang dapat berpindah secepat cahaya. sedangkan manusia terbentuk dari tanah yang memilki bentuk yang konsist. sangat menarik bukan ciptaan Allah SWT. kita patut mensyukuri sebagai ciptaannya.

  11. Aq pernah liat UFO, tahun 1985 saya dan dua orang kakak saya lihat benda angkasa yang melintas di atas kami. Waktu itu kami sedang berjalan di hamparan sawah luas di daerah Bengkulu Selatan, tepatnya Kedurang, sekitar pukul 14.00 WIB. Benda itu datang dari arah barat tanpa bunyi sedikit pun. Saya tersentak melihat benda menyerupai piringan warna selver berhenti persis di atas kepala. Benda itu seperti mengamati kami sekitar satu menit. Kami teriak-teriak. Benda itu pergi dengan kecepatan tinggi, dan menghilang.

  12. pada hari rabu malam saya melihat ufo . . . . .

    ceritanya begini
    kejadian nya sekitar jam 10an saya melihat pesawat yg berwarna warni melintas di atas kepala saya . . .
    benda itu sangat terang . . . sebelumnya saya kira benda itu pesawat biasa satelah saya selidiki benda itu ternyata ufo . . . .
    kejadian itu di jakarta pusat

Tinggalkan Balasan ke madara boris Batalkan balasan